Rabu, 05 Desember 2012

Konsep Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (3)


Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang masih relatif baru. Awalnya, SIM hanya merupakan bidang terapan yang mendapat perhatian para pelaku bisnis.  Pada tahun 1960-an, para akademisi dari berbagai bidang ilmu—SIM mendapatkan kontribusi dari berbagai bidang ilmu yang lebih mapan, seperti Ilmu Komputer, Ilmu Teknik Elektro, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Ilmu Matematika dan Statistika, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya seperti Psikologi, Budaya, Filsafat, dan mungkin masih ada klaim dari ilmu lainnya yang tidak dapat diuraikan satu persatu—mulai memperhatikan dan mengadakan kajian-kajian dan praktik dalam bidang ini.  Konsekuensi dari sebuah bidang ilmu yang relatif baru ialah para penelitinya memiliki latar belakang non-SIM. Mereka cenderung memanfaatkan kaidah dan metoda sesuai bidang latar belakang yang mereka anut, serta mempertahankan warna bawaannya tersebut. Para akademisi berupaya untuk menyelesaikan permasalahan SIM dengan beraneka ragam kerangka-acuan, sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing (Ibrahim, 2004: 1-2).
Para pakar yang fokus pada kajian sistem informasi manajemen dalam organisasi pendidikan mengemukakan sejumlah definisi sistem informasi manajemen pendidikan (education management information systems/EMIS).  Di antara mereka pun muncul definisi yang bervariasi seperti berikut ini.
a.  Evans (1970) menyatakan:
An educational management information system is a network of communication channels, information sources, computer storage and retrieval devices, and processing routines that provide data to educational managers at different levels, places, and times to facilitate decision making.
b.  Moses (2001: 8) mengemukakan:
An Education Management Information System (EMIS) is a comprehensive system that bring together people, process, and technology to provide timely, cost effective, and user appropriate information to support educational management at whatever level is needed.
c.  Carrizo et al. (2003: 15) mengemukakan definisi sebagai berikut.
The education management information system (EMIS) is a sub-system of an education system whose aim is to collect, store, process, analyze and disseminate information. Its purpose is one of providing the basis (operating system in charge of carrying out daily activities) and the summit (decision-making system, the organ in-charge of defining objectives and strategic choices) of an organization with information and knowledge, for informed decision-making.
d.  Cassidy (2005: 25) menyatakan definisi berikut ini.
An Education Management Information System (EMIS) is a system for the collection, integration, processing, maintenance and dissemination of data and information to support decision making, policy-analysis and formulation, planning, monitoring and management at all levels of an education system.  It is a system of people, technology, models, methods, processes, procedures, rules and regulations that function together to provide education leaders, decision makers and managers at all levels with a comprehensive, integrated set of relevant, reliable, unambiguous, and timely data and information to support them in completion of their responsibilities.
Pada level satuan pendidikan (sekolah/madrasah) berkembang istilah sistem informasi manajemen sekolah (school management information system/SMIS) (Telem, 1996; Isherwood et al., 2006) terkadang disebut sebagai sistem informasi sekolah (school information system/SIS) (Selwood & Visscher, 2007; Pegler, 1993).  Pada masa-masa awal penerapan SIM dalam lembaga sekolah, Bliss (Littler, 1979:2) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen sekolah adalah “system encompassing the content and format of educational information that will best satisfy the planning, controlling, and operational needs of all levels of school administration”.
Selanjutnya,  Telem (1998: 535)  mengemukakan definisi sebagai berikut:
a MIS designed to match the structure, management tasks, instructional processes and special needs of the school . . . [SMIS] is not a means in itself. It is a computer artificial technological system, providing decision support to the decision system that is a regular part of organizational management.
Perkembangan konsep selanjutnya tergambar dalam definisi yang dikemukakan oleh Visscher (Selwood & Visscher, 2007: 271), sebagai berikut:
. . . an information system based on one or more computers, consisting of a data bank and one or more computer applications which altogether enable the computer-supported storage, manipulation, retrieval, and distribution of data to support school management.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SUMBER : http://www.websekolahindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar